Beluntas. Luntas (Jawa), baluntas, beruntas (Sunda), baluntas (Madura), lamutasa (Makasar), Lenabooui (Timor).
Semak atau setengah semak, tumbuh tegak tinggi sampai 2 meter, kadang-kadang lebih. Percabangan banyak, berusuk halus dan berbulu lembut. Tumbuh liar di tanah tandus dan jelek, atau ditanam sebagai pagar. Terdapat sampai 1000 meter dari permukaan laut. Daun bertangkai pendek letak bersilang, bentuk bundar telur sungsang, ujung bundar melancip, pinggir bergerigi warna hijau terang. Bunga keluar di ujung cabang dan diketiak daun berbentuk bunga bonggol bergagang atau duduk, warna ungu. Buah longkah agak
berbentuk gasing, warna coklat dengan sudut putih, lokos.
BAGIAN YANG DIPAKAI : Seluruh tanaman, segar/dikeringkan
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS :
baunya khas (sengir) dan rasanya getir.
Daun : menambah nafsu makan (Stomakik), membantu pencernaan.
KANDUNGAN KIMIA : Alkoloid, minyak atsiri
KEGUNAAN :
- Menghilangkan bau badan
- Gangguan pencernaan pada anak-anak
dan menambah nafsu makan - Menurunkan panas, peluruh keringat
- Scabies
- TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadentis)
- Nyeri pada rheumatik, sakit pinggang (Lumbago)
PEMAKAIAN : 10 – 15 gr, direbus
CARA PEMAKAIAN :
- Gangguan pencernaan pada anak-anak, daun dicampurkan pada bubur saring/nasi tim.
- TBC kelenjar leher :Ektra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi, rumput laut. Bahan-bahan ini ditim sampai
lunak lalu dimakan. - Nyeri rheumatik : 15 gr akar beluntas, direbus, minum
- Menghilangkan bau badan : sebagai lalap.
- Peluruh keringat, menurunkan panas : Daun direbus, atau diseduh sebagai the, minum.
Wahh,.. Makasih ya info nya,teh.. :)
BalasHapus